Rabu, 07 September 2016

KEEP YOUR EYES ON THE ONE WHO WALKS ON WATER

BAHAN BACAAN : YOHANES 6:16-21

Tujuan pengajaran :
  1. Memberitahukan kepada ASM kisah Tuhan Yesus sewaktu berjalan diatas air disaksikan oleh murid-muridNya.
  2. Mengajarkan kepada ASM bahwa iman memungkinkan segala sesuatu dilakukan asal hati kita percaya dan tidak bimbang. Iman ini kita peroleh ketika kita sungguh-sungguh memandang kepada Tuhan dan percaya tanpa ragu bahwa kuasaNya sanggup melakukan bahkan yang mustahil sekalipun.
  3. Mendorong ASM untuk memiliki iman dan keyakinan yang kuat bahwa tidak ada yang mustahil terjadi ketika mereka sungguh-sungguh memandang kepada Tuhan dan percaya pada kuasaNya.

 Penjabaran Materi: 
  1. Peristiwa ini terjadi setelah pada hari sebelumnya Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang yang terus menerus mengikuti perjalananNya. Dengan kuasaNya Ia membuat 2 potong ikan dan 5 potong roti menjadi hidangan yang mengenyangkan orang banyak bahkan masih tersisa 12 keranjang.
  2. Orang banyak yang menyaksikan peristiwa ini sangat takjub dan melihat bahwa Tuhan Yesus bukanlah manusia sembarangan melainkan seorang Nabi yang hadir ditengah-tengah mereka. Bahkan demonstrasi kuasa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus membuat orang-orang ini berencana membawa paksa diriNya untuk diangkat sebagai raja. Tuhan Yesus tentu saja tidak mau mengikuti kemauan mereka. Ia pun memutuskan untuk menyingkir  (16:14-15)
  3. Hari beranjak malam. Tuhan Yesus  belum bergabung dengan para murid tatkala mereka pergi ke danau lalu naik ke atas perahu. Saat itu mereka berada di tepi danau Galilea, hendak berlayar dan menyeberang.
  4. Belum tiba di seberang, perahu yang mereka tumpangi mendadak diserang angin kencang yang menyebabkan laut bergelora. Perahu mulai terhempas. Murid-murid pun bergegas mendayung sekuat tenaga hingga  dua tiga mil jauhnya. Tak disangka-sangka, tatkala sibuk mendayung perahu, sesosok tubuh terlihat berjalan ke arah mereka. Sosok ini sama sekali tidak takut pada gelombang air, malah justeru berjalan di atasnya. Murid-murid ketakutan. Akan tetapi ketika Orang tersebut menyatakan diriNya yang tidak lain adalah Tuhan Yesus sendiri, lenyaplah rasa takut mereka. Segera mereka menaikkan Dia ke atas perahu. Seketika, perahu tersebut tiba di pantai yang mereka tuju.
Aplikasi :
  1.  Kehidupan anak-anak Tuhan tidak selamanya berjalan mulus. Ibarat perjalanan perahu di tengah laut, sering kali gelombang badai mengancam dan berusaha menenggelamkan. Namun belajar dari kisah murid-murid, anak-anak Tuhan hanya perlu memandang kepada Tuhan dan mengizinkanNya untuk naik ke atas perahu, maka badai sekuat dan sebesar apapun tidak akan menghancurkan apalagi menenggelamkan. Oleh sebab itu pandanglah Tuhan, percayalah kepadaNya dan izinkanlah Ia naik ke atas perahu. Niscaya kita pun akan tiba di tujuan  dengan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar